Kamis, 17 April 2014

Penjualan Industri Keramik Diprediksi Rp 34 Triliun



Jakarta - Industri keramik nasional terus bertumbuh pesat. Tahun ini, penjualan industri keramik diperkirakan sebesar Rp 34 triliun atau tumbuh 10%.

"Permintaan domestik yang besar, terutama dari sektor properti dan konstruksi terus tumbuh sehingga menciptakan peluang bisnis yang luar biasa bagi industri keramik lokal," ujar Ketua Umum ASAKI, Elisa Sinaga dalam pembukaan Pameran Megabuild Indonesia dan Keramika 2014 di Jakarta Convention Center, Jakarta, Kamis (17/4).

Pameran Megabuild Indonesia dan Keramika (MIK) 2014 yang dibuka oleh Menteri Perindustrian Republik Indonesia oleh MS Hidayat disebut tumbuh 50% dalam sisi ukuran, karena dukungan besar dari asosiasi industri maupun perusahaan lokal dan internasional.

Diselenggarakan oleh Reed Panorama Exhibitions (RPE), MIK adalah pengembangan dari Renovation & Construction Expo (RENEX) edisi ke-13 dengan beberapa kategori baru yang diluncurkan yakni Bathroom & Kitchen, Roof & Flooring, serta Doors & Windows.

Disampaikannya, keberhasilan Keramika tahun lalu mengindikasikan kebutuhan industri, tidak hanya di tingkat lokal tetapi juga di tingkat regional dan internasional. "Dengan membawa perusahaan lokal pada platform tunggal seperti Keramika, untuk bertukar ide-ide, membuka jaringan dan membangun peluang bisnis, kami berharap dapat membangun Indonesia sebagai pasar utama di ASEAN untuk produk keramik yang berkualitas," papar Elisa.

Sedangkan Megabuild Indonesia 2014 adalah pameran khusus untuk arsitektur, desain interior, dan industri bangunan di Indonesia dan regional. Menurut data, industri konstruksi Indonesia mencatat pertumbuhan yang baik pada tahun 2009-2013, tumbuh rata-rata tujuh persen secara riil setiap tahun. Pertumbuhan industri diperkirakan akan tetap kuat pada tahun 2014-2018, sebagai akibat dari fokus pemerintah pada infrastruktur dan industri konstruksi dan pelaksanaan Masterplan Percepatan dan Perluasan Pembangunan Ekonomi Indonesia (MP3EI).

Peluncuran Megabuild Indonesia dinilai tepat. Pameran ini diposisikan sebagai pameran yang paling komprehensif untuk arsitek, desainer interior, developer, dan supplier guna berbagi pengalaman dan ide-ide, menampilkan produk/teknologi terbaru serta networking dengan para stakeholder baik lokal maupun internasional.

Megabuild Indonesia 2014 mendapat dukungan dari Ikatan Arsitek Indonesia (IAI) dan Himpunan Desain Interior Indonesia (HDII). Megabuild Indonesia 2014 diselenggarakan bersamaan dengan Keramika edisi ketiga, satu-satunya pameran terbesar di ASEAN yang menampilkan berbagai kebutuhan industri keramik dari bahan baku, peralatan dan mesin, jasa penunjang hingga produk jadi. Keramika diselenggarakan oleh Asosiasi Aneka Industri Keramik Indonesia (ASAKI) dan RPE.

Megabuild Indonesia dan Keramika 2014 sama-sama menawarkan platform lengkap dan komprehensif di areal seluas 25.000 m2 dengan menghadirkan 315 perusahaan lokal dan 11 negara lain serta menampilkan lebih dari 500 merek ternama industri bahan bangunan dan keramik.

"Pameran ini telah berkembang tidak hanya dalam segi ukuran tetapi dalam hal partisipasi perusahaan regional. Sebanyak 26% perusahaan yang berpartisipasi adalah perusahaan asing, termasuk lima paviliun dari Tiongkok, Korea, Italia, Singapura, dan Taiwan," kata Ms Michelle Lim, President Director RPE.

Megabuild Indonesia 2014 juga diselenggarakan bersamaan dengan IAI-Jakarta Design Week 2.1 yang akan memberikan berbagai program pendidikan seperti lokakarya dan talkshow yang bertujuan untuk mendidik masyarakat tentang pentingnya arsitektur di Jakarta sebagai identitas ibu kota Indonesia. Dengan tema "The Future of Architecture and Interior Design", tren desain terbaru, solusi dan teknologi bangunan dan industri konstruksi akan menjadi topik diskusi.

Himpunan Desain Interior Indonesia (HDII) akan menyuguhkan PASAR DESAIN menampilkan karya dari 100 desainer interior terkenal dan dengan tujuan untuk menciptakan kesadaran dalam mengadopsi budaya Indonesia, seni lanskap arsitektur dan desain bagi Jakarta sebagai kota metropolitan. Selama 4 hari kedepan, diharapkan 25.000 pengunjung yang terdiri dari para pelaku dan masyarakat umum akan pameran ini.







Sumber : http://ift.tt/1j52zIM

Tidak ada komentar:

Posting Komentar