Selasa, 18 Maret 2014

PDAM Kewalahan Hadapi Permintaan Pasar





TRIBUNJOGJA.COM, KULONPROGO - Permasalahan yang kini dihadapi oleh PDAM adalah kapasitas produksi yang masih rendah. Akibatnya, PDAM tak sering kewalahan menghadapi tingginya permintaan dari pasar. Padahal, lanjut Djumantoro, AirKU masih diedarkan secara terbatas untuk instansi pemerintahan dan masyarakat di wilayah Wates saja.

Djumantoro mengatakan, pihaknya baru memiliki satu unit mesin pengemasan yang hanya mampu memproduksi 350 box dalam 7 jam operasional perhari atau sekitar 1200 cup dalam 50 box perjam. Jumlah tersebut menurutnya langsung habis diserap konsumen di pasaran dalam tiap produksi. Terutama bagi masyarakat di wilayah Kecamatan Wates serta instansi instansi pemerintahan di Kulonprogo.

"Untuk pasaran Kulonprogo, ini masih sangat kurang. Peluangnya memang sangat bagus tapi kita terkendala alat produksi," bebernya.

Terkait rencana perluasan produksi dengan pengemasan botol dan galon, Djumantoro mengatakan hal itu sedang dilakukan kajian distribusi oleh Perusda Aneka Usaha. Secara prinsip, PDAM Tirta Binangun siap melakukan produksi dalam bentuk galon dan botol.

"Suplai bahan baku air kita ngga ada masalah, tersedia banyak. Output air di Clereng itu sekitar 100 liter perdetik dan tidak berpengaruh ke penyaluran umum. Saat ini kami sedang menghimpun sumber daya manusia baru untuk menguatkan unit produksi air minum," kata dia. (ing)

Skandal Kuliner Terkait :Bakpia Tidak Asli Merajalela di 7 Titik Penting Yogya



Sumber : http://ift.tt/1iYfOiV

Tidak ada komentar:

Posting Komentar